Jakarta – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara mengadakan acara broadcast dan talkshow dengan tajuk “Masa Depan Jurnalisme Menghadapi Disrupsi Media” yang diperkenalkan oleh Bapak Dani Setiadarma,M.Ikom pada hari Jumat tanggal 16 Mei 2025.
Dalam acara tersebut menghadirkan empat narasumber ternama, yakni : Prabu Revolusi (Pengamat Komunikasi Digital), Valentinus Resa (Jurnalis Metro TV dan pembawa acara Meet Nite Live), Johanes Heru Margianto (Jurnalis Kompas.com) dan M.Ikhwan (Jurnalis CNN Indonesia) yang membahas tentang dampak PHK media terhadap wacana demokrasi, ekonomi di balik pergeseran iklan, keterampilan digital yang dibutuhkan jurnalis saat ini dan Strategi bertahan hidup bagi ruang redaksi.
Bapak M. Ikhwan yang merupakan Jurnalis CNN Indonesia, mengatakan bahwa media sosial saat ini paling banyak diakses oleh netizen. Namun, keberadaan media sosial sangat berbeda dengan media mainstream seperti CNN. Media sosial dan media mainstream memiliki konten yang berbeda. Media sosial merujuk seputar informasi biasa saja. Informasi tersebut belum tentu memiliki nilai berita dan kredibilitas. Sedangkan media mainstream memiliki konten yang dibuat melalui proses yang panjang, seperti akurasi data dan verifikasi sehingga dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
“saat ini genz sudah kemana-kemana cek hanphone dan jika meliat situasi yang terkini dan gen z lebih percaya terhadap kutipan daripada kata- kata orang tua. pengalaman saya sebagai jurnalis selama 14 tahun itulah yang membentuk personal branding saya, jadi seorang jurnalis yang dipercaya mempunyai integritas, punya konsistensi dan selama kita dapat mempertahankan kualitas & konsistensi pasti akan berbuah” Ujar Bapak Valentino Resa dalam video reels yang diunggah melalui akun instagram resmi Undira, 23 Mei 2025.
